Selasa, 27 November 2012

Kelas 1 Semester 2


SEMESTER 2
·         Mengoperasikan Program Microsoft Word
2.1. Mengenal Microsoft Word
Microsoft Word (MS Word) merupakan program untuk mengolah kata. Program ini bisa digunakan untuk menulis dokumen misalnya karya tulis, skripsi, novel, dan sebagainya. Selain menulis dokumen, MS Word juga dapat digunakan untuk bekerja dengan tabel, menulis teks dengan kreasi, menyisipkan gambar, maupun yang lainnya.
Secara d
efault tampilan area kerja program MS Word 2007 terdiri atas Title Bar, Office Button, Quick Access Toolbar, Menu Bar, Ribbon, Ruler, Status Bar, dan View Toolbar. Tampilan area kerja dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1. Tampilan area kerja MS Word
Title Bar berisi nama file yang sedang dikerjakan, serta tombol menampilkan, atau menyembunyikan jendela program, dan menutup program, yaitu tombol Minimize, Maximize/Restore, dan Close.

Office Button berisi perintah-perintah yang berkaitan dengan dokumen seperti membuat dokumen baru (New), membuka dokumen (Open), menyimpan dokumen (Save), mencetak dokumen (Print), dan sebagainya (Gambar 2.2).

Gambar 2.2. Menu-menu dalam Office Button
Quick Access Toolbar berisi tombol-tombol yang berfungsi sebagai alternatif penggunaan perintah yang sering digunakan. Sebagai contoh, tool Open merupakan shortcut dari Office Button > Open, atau tool Save merupakan shortcut dari Office Button > Save.
Menu Bar berisi serangkaian perintah yang didalamnya terdapat sub-sub perintah sesuai kategorinya. Sebagai contoh, pada menu Home terdapat submenu Clipboard, Font, Paragraph, Styles, dan Editing yang didalamnya berisi perintah-perintah sesuai kategorinya.
Ribbon berisi perintah-perintah khusus merupakan submenu Menu Bar.
Ruler merupakan kotak pengukuran yang diletakkan secara horizontal, yaitu di atas dokumen, dan secara vertikal, yaitu di sebelah kiri dokumen. Ruler berfungsi untuk mempermudah melakukan pengaturan letak halaman.
Status Bar adalah baris horizontal yang menampilkan informasi jendela dokumen yang sedang ditampilkan, antara lain (Gambar 2.3):

Gambar 2.3. Status Bar
2.2. Membuat Dokumen Baru
Untuk membuat dokumen baru, dapat dilakukan dengan cara berikut:
- Klik Office Button>New sehingga muncul jendela baru yang menampilkan bagian New Document.
- Setelah itu pilihlah Blank Document untuk membuat dokumen. (Dapat juga memilih salah satu dokumen template untuk membuat dokumen baru berdasarkan template yang telah disediakan.)
- Di dalam Quick Access Toolbar juga terdapat tombol New (Gambar 2.4) yang berfungsi untuk membuat dokumen baru tanpa melalui jendela baru.

Gambar 2.4. Tombol New di Quick Access Toolbar
Sebelum memulai dokumen, sebaiknya atur properti terlebih dahulu. Pengaturan properti mempengaruhi hasil cetakan. Pengaturan properti dapat dilakukan dengan mengklik menu Page Layout. Kemudian pada ribbon Page Setup, klik ikon kecil pada pojok kanan bawah (Gambar 2.5.1.) sehingga muncul kotak dialog Page Setup (Gambar 2.5.2). Kotak dialog ini terdiri dari tiga bagian, yaitu Margins, Paper, dan Layout.

Gambar 2.5. Ribbon Page Setup
Margins: untuk menentukan batas atas (Top), kiri (Left), kanan (Right), dan bawah (Bottom) dokumen, dan ada juga orientasi.
Paper Size: untuk menentukan ukuran kertas yang akan digunakan dengan memilih opsinya pada menu drop-down. Jika menginginkan ukuran kertas sendiri, dapat diisi nilainya secara langsung pada kotak Width dan Height.
2.3. Menyimpan Dokumen
Untuk menyimpan dokumen baru, secara default nama dokumen yang dibuat akan berurutan, yaitu Document 1, Document 2, Document 3, dan seterusnya. Cara untuk menyimpan dokumen adalah sebagai berikut:

- Klik Office Button>Save atau Office Button>Save As sehingga muncul kotak dialog Save As (Gambar 2.6).

Gambar 2.6. Kotak dialog Save As
- Di dalam kotak dialog tersebut, lakukan pengaturan sebagai berikut:
• Save in: tentukan lokasi folder tempat dokumen akan disimpan.
• File name: ketikkan nama untuk identifikasi dokumen.
• Save as type: type dokumen, gunakan default yang diberikan, yaitu Word Document.
• Klik tab Save untuk menyimpan dokumen tersebut.
- Untuk menyimpan dokumen lama yang telah diedit, klik Office Button>Save. Apabila dokumen tersebut hendak disimpan dengan nama yang berbeda, klik Office Button>Save As sehingga caranya sama seperti menyimpan dokumen baru. Apabila dalam menyimpan dokumen, nama yang digunakan sama dengan nama yang sudah ada di dalam folder, maka kotak konfirmasi seperti pada Gambar 2.7. akan muncul.

Gambar 2.7. Kotak konfirmasi penyimpanan.
• Replace exiting file: menimpa file yang sudah ada dengan dokuman baru.
• Save changes with a different name: menyimpan dokumen baru dengan nama lain.
• Merge changes into exiting file: menggabungkan perubahan yang dilakukan kedalam file yang sudah ada.
2.4. Menutup Dokumen
Setelah selesai mengedit dokumen dan memastikan sudah menyimpannya, ada beberapa cara untuk menutup dokumen, yaitu:
- Klik Office Button>Close.
- Klik tombol Close Window yang terdapat dalam Title Bar.
2.5. Membuka Dokumen
Dokumen yang telah disimpan dapat dibuka dengan salah satu cara berikut:
- Klik Office Button>Open.
- Klik tombol Open yang terdapat di dalam Quick Access Toolbar. Sehingga muncul kotak dialog Open (Gambar 2.8.), kemudian pilih file dokumen yang hendak dibuka.

Gambar 2.8. Kotak dialog Open

2.6. Menuliskan dan memformat teks dan paragraf
Pengetikan teks dimulai dari titik sisip (titik iterasi). Titik sisip dapat dilihat dari garis hitam yang berkedip di dalam halaman dokumen. Dalam mengetikkan teks, penekanan tombol Enter pada keyboard akan membuat paragraf baru. Untuk membuat hasil yang maksimal, maka diperlukan pemformatan karakter, seperti menentukan jenis huruf, tipe huruf, ukuran huruf, dan lainnya. Pemformatan karakter dapat diterapkan sebelum ataupun sesudah pengetikan. Klik menu Home, kemudian pada ribbon Font klik ikon di pojok kanan bawah (Gambar 2.9.1) untuk melakukan pemformatan sehingga muncul kotak dialog Font seperti pada Gambar 2.9.2.

• Font: untuk menentukan jenis huruf yang digunakan.
• Font Style: menentukan tipe huruf, yaitu Regular (biasa), Italic (miring),
• Bold (tebal), dan Bold Italic (tebal dan miring).
• Size: menentukan ukuran huruf.
• Font Color: menentukan warna huruf.
• Effects: untuk membuat efek-efek yang akan diterapkan pada teks.
• Preview: menampilkan contoh hasil pengaturan format teks.
Tabel di bawah ini memperlihatkan contoh-contoh hasil pemformatan teks dan penggunaan efek di dalam teks.

Tabel 2.1. Format karakter dan hasilnya

Selain pemformatan huruf, juga ada pengaturan paragraf. Perataan paragraf ada empat macam, yaitu rata kiri (Align Left) , rata tengah (Center) , rata kanan (Align Right) , dan rata kiri kanan (Justified) .
Contoh penggunaan perataan paragraf:
• Rata kiri:
Microsoft Word (MS Word) merupakan program untuk mengolah kata. Program ini bisa digunakan untuk menulis dokumen misalnya karya tulis, skripsi, novel, dan sebagainya.
• Rata tengah:
Microsoft Word (MS Word) merupakan program untuk mengolah kata. Program ini bisa digunakan untuk menulis dokumen misalnya karya tulis, skripsi, novel, dan sebagainya.
• Rata kanan:
Microsoft Word (MS Word) merupakan program untuk mengolah kata. Program ini bisa digunakan untuk menulis dokumen misalnya karya tulis, skripsi, novel, dan sebagainya.
• Rata kiri kanan (justified):
Microsoft Word (MS Word) merupakan program untuk mengolah kata. Program ini bisa digunakan untuk menulis dokumen misalnya karya tulis, skripsi, novel, dan sebagainya.
Pengaturan spasi baris adalah pengaturan jarak antarbaris di dalam paragraf.
Pengaturan ini dapat dilakukan dengan tombol Line Spacing . Contoh penggunaan Line Spacing.
• Pengaturan spasi baris dengan nilai Single
Microsoft Word (MS Word) merupakan program untuk mengolah kata. Program ini bisa digunakan untuk menulis dokumen misalnya karya tulis, skripsi, novel, dan sebagainya.
• Pengaturan spasi baris dengan nilai Double
Microsoft Word (MS Word) merupakan program untuk mengolah kata. Program ini bisa digunakan untuk menulis dokumen misalnya karya tulis, skripsi, novel, dan sebagainya.
Menyisipkan tabulasi juga sering digunakan dalam membuat dokumen. Contoh penggunaannya dapat dilihat pada Gambar 2.10.

Gambar 2.10. Penggunaan tabulasi di dalam dokumen
Cara paling mudah dalam menggunakan tabulasi adalah dengan memposisikan pointer pada Ruler kemudian klik pointer sehingga muncul simbol tabulasi. Untuk menghapus tabulasi, seret simbol tabulasi keluar Ruler. Ada lima alignment yang dapat dipilih, yaitu Left , Center , Right , Decimal dan Bar .

2.7. Mengedit Text
Mengedit text meliputi menghapus, memilih, menggandakan, dan lain sebagainya.
• Memilih karakter, kata, baris, dan paragraf
Karakter yang terpilih akan ditandai dengan kotak hitam yang menutupinya dan warna karakter akan berubah terang. Untuk memilih karakter yang berurutan, posisikan pointer di belakang karakter pertama, tekan mouse, kemudian seret ke arah karakter-karakter yang dipilih. Untuk kata-kata yang tidak berurutan, tekan tombol Control pada keyboard sebelum berpindah ke kata yang berikutnya. Untuk memilih satu baris, posisikan pointer di sebelah kiri baris sehingga pointer berubah menjadi tanda anak panah, kemudian klik hingga baris tersebut terplih. Untuk memilih satu paragraf, posisikan pointer di atas sembarang teks di dalam paragraf, kemudian klik tiga kali maka seluruh paragraf akan terpilih. Dan untuk memilih seluruh karakter, pilih tab home kemudian pada ribbon pilih select > select all.
• Menghapus karakter
Penghapusan karakter dapat menggunakan tombol Del dan Backspace pada keyboard. Perbedaan diantara keduanya adalah:
o Apabila titik sisip berada di belakang karakter yang akan dihapus, gunakan tombol Del pada keyboard.
o Apabila titik sisip berada di depan karakter yang dihapus, tekan tombol Backspace pada keyboard.
• Menggunakan perintah Copy, Cut, dan Paste
Perintah Copy dan paste mempunyai kaitan. Perintah Copy digunakan untuk menggandakan karakter yang terpilih untuk kemudian menempatkannya pada posisi lain, perintah Paste adalah untuk menempatkan hasil pengoperasian perintah tersebut ke tempat yang baru. Perintah Cut digunakan untuk memotong karakter yang terpilih untuk kemudian dipindahkan. Perintah Cut juga memerlukan perintah Paste untuk menempatkan hasil ke tempat yang baru. Bedanya dengan perintah Copy adalah perintah Cut akan menghapus karakter yang berada pada posisi aslinya, sedangkan perintah Copy tidak menghapus karakter pada posisi asli. Perintah Copy, Cut, dan Paste juga berlaku antar dokumen.
• Menggunakan perintah Undo dan Redo
Perintah Undo digunakan untuk mengembalikan aksi yang telah dilakukan ke aksi sebelumnya. Sedangkan Redo adalah sebaliknya.

2.8. Menggunakan penomoran dan penandaan
Seringkali di dalam dokumen dijumpai penulisan teks dengan penomoran (numbering) dan penandaan (bullet). Program MS Word menyediakan fasilitas Bullet and Numbering untuk membuat variasi teks. Dalam program word 2007 ini Bullet and Numbering dapat dipilih pada Ribbon Home > fasilitas Paragraph Perhatikan contoh penggunakan penomoran dan penandaan berikut ini :
Contoh penandaan :
Produk dari MS office antara lain :
• MS Word
• MS Excel
• MS Powerpoint

Contoh penomoran :
Produk dari MS office antara lain :
1. MS Word
2. MS Excel
3. MS Powerpoint

Contoh penggunaan :
Produk dari MS office antara lain :
1) MS Word
a) MS Excel
i) MS Powerpoint

2.9. Menggunakan tabel
Pada umumnya, penyisipan tabel ke dalam dokumen berfungsi untuk mendukung penjelasan/uraian dokumen. Untuk membuat tabel, pilih Insert, pada ribbon pilih Table, kemudian pilih ukurannya. Dapat juga dengan cara, pilih Insert > Table > Insert Table, kemudian akan muncul dialog box seperti berikut :

Gambar 2.11. Kotak dialog insert tabel
• Number of columns : untuk menentukan jumlah kolom, sebagai contoh isikan 2.
• Number of rows : Untuk menentukan jumlah baris, sebagai contoh isikan 3.
• Autofit behavior : untuk pengaturan lebar kolom.

Text dapat langsung diketikkan pada sel dalam tabel, hasil dari contoh akan seperti berikut :



Untuk membuat tabel menjadi bervariasi, dapat dilakukan dengan : klik tabel yang sudah dibuat, kemudian pada menu akan muncul dua menu tab baru, yaitu design dan layout. Pilih design untuk membuat tabel bervariasi.
DAFTAR MATA PELAJARAN
SENIN PENGANTAR BISNIS
PROGRAM KEAHLIAN 1
Atau dapat diatur juga mengatur posisi text dalam kolom, mengurutkan data, dan sebagainya yang dapat kita lakukan dengan memilih menu tab layout.

2.10. Menyisipkan objek
• Menyisipkan gambar
Gambar dapat disisipkan ke dalam dokumen. Gambar yang disisipkan dapat berupa file gambar atau kumpulan gambar (clip art) yang telah disediakan program MS Word. Untuk menyisipkannya, klik tab menu Insert > Clip Art. Pada bagian Search for: dapat diisi dengan kata petunjuk yang berhubungan, misalnya animals. Maka akan di dapat hasil seperti berikut :
Untuk menyisipkan gambar yang diinginkan, tinggal klik gambar yang diinginkan. Berikut ini contoh hasilnya :
Untuk menyisipkan gambar dari file, pilih tab menu Insert > Picture sehingga muncul dialog box seperti berikut :
• Menyisipkan objek AutoShape
AutoShape adalah objek-objek dengan bentuk tertentu yang dapat disisipkan ke dalam dokumen. Objek-objek tersebut antara lain bentuk garis, lingkaran, persegiempat, dan lainnya. Untuk menyisipkannya, pilih tab menu Insert > shapes kemudian pilih bentuk objek yang diinginkan. Objek – objek tersebut juga dapat disisipi text, seperti contoh :
Ini contoh text….
• Menyisipkan symbol
Di dalam dokumen sering kita jumpai beberapa simbol seperti © , ® , ™ , dan lain sebagainya. Cara untuk menyisipkan simol – simbol tersebut, pilih tab menu Insert >
Simbol kemudian pilih more symbols
• Menyisipkan diagram
Untuk membuat diagram struktur organisasi seperti contoh di bawah, pilih tab menu
Insert > smart art kemudian pilih organization chart .
Untuk membuat diagram seperti contoh dibawah, pilih tab menu Insert > chart, kemudian ganti nilai sesuai dengan yang dikehendaki.
Untuk mengganti tipe diagram dapat dilakukan dengan klik kanan diagram, kemudian pilih edit, lalu pada menu pilih edit chart , kemudian pilih tipe yang dikehendaki.

• MenyisipkanWordArt
Teks yang dibuat dengan WordArt akan tampak lebih bervariasi. Salah satu contoh penggunaan WordArt adalah di bawah ini:
Cara menggunakannya, pilih tab menu Insert pilih wordArt, kemudian pilih tipe yang dikehendaki, setelah itu masukkan text yang ingin di tulis dengan wordart.
• Menyisipkan nomor halaman
Penomoran halaman dapat dilakukan secara praktis. Caranya dengan memilih tab menu Insert > page number, kemudian pilih letak nomor halaman sesuai dengan keinginan, sebagai contoh pilih Bottom of page, maka akan muncul pilihan tipe.
• Menyisipkan Header and Footer
Fasilitas Header and Footer digunakan untuk membuat catatan kaki, penomoran halaman, dan yang lainnya. Untuk masuk ke bagian ini, pilih Insert kemudian tinggal pilih header atau footer. selanjutnya masukkan text untuk header dan footer. Pada saat mengisi text untuk header atau footer, bagian text utama akan disable, atau berwarna redup dan tidak dapat di edit. Untuk mengedit main text, pilih close header and footer pada ribbon.
• Menyisipkan background atau watermark
Jika di kehendaki dalam membuat suatu dokumen diperlukan background atau cap redup transparan pada hasil dokumen dapat dilakukan dengan cara, klik Page layouts > watermarks > custom watermarks . selanjutnya akan muncul dialog box, jika ingin background dengan tulisan maka pilih text watermarks kemudian atur sesuai keinginan. Jika ingin menggunakan background gambar pilih picture watermarks kemudian pilih gambar mana yang akan digunakan sebagai background. Cek juga pada checkbox washout untuk mendapatkan gambar background yang redup sehingga text pada dokumen mudah dibaca.
• Borders, Shading, dan Drop Cap
Beberapa tambahan dalam membuat dokumen tampak lebih menarik seperti contoh
dibawah ini:
MICROSOFT OFFICE 2007
icrosoft Word (MS Word) merupakan program untuk mengolah kata. Program ini bisa digunakan untuk menulis dokumen misalnya karya tulis, skripsi, novel, dan sebagainya. Selain menulis dokumen, MS Word juga dapat digunakan untuk bekerja dengan table, menulis teks dengan kreasi, menyisipkan gambar, dll
untuk bagian MICROSOFT OFFICE 2007 yang berwarna orange serta memiliki garis bawah, dapat dilakukan dengan memblok text tersebut, pilih page layout > page borders, kemudian pilih tab Border, pilih box namun hanya pada bagian bawah text saja, kemudian pilih warnanya. Selanjutnya pilih tab shading kemudian pilih warnanya.
Untuk huruf pertama (M) yang berukuran besar dibuat dengan cara , pilih Insert > Drop Cap kemudian pilih jenis yang dikehendaki.
• Membuat Kolom
Untuk membuat kolom seperti contoh di bwah ini,pilih page layouts > columns kemudian tentukan banyaknya kolom yang ingin dibuat.

2.11. Membuat daftar isi
MS Word 2007 menyediakan fasilitas yang praktis untuk membuat suatu daftar isi, seperti contoh dibawah ini. Caranya, pilih References > table of content kemudian pilih tipe sesuai dengan yang diinginkan. Jika setelah daftar isi dibuat kemudian terjadi update data, dimana judul dan lokasi halaman tidak sesuai, dapat diatasi dengan klik References > Update table > Update page number only.
Vi. Mengedit Text ………………………………………………………………………….. 10
• Memilih karakter, kata, baris, dan paragraf …………………….…………………….. 10
• Menghapus karakter ……………………..…………………………………………… 10
• Menggunakan perintah Copy, Cut, dan Paste …………….…………………………... 10
• Menggunakan perintah Undo dan Redo …….……………………………………..…. 10


2.12. Mail Merge
Fasilitas Mail Merge tentu sudah dikenal. Namun dengan berkembangnya Microsoft Word 2003 ke Microsoft Word 2007, pengguna akan sedikit mengalami kesulitan. Pada Tutorial kali ini, kita akan membahas langkah-langkah sederhana menggunakan mail merge pada Microsoft Word 2007:
1. bukalah dulu program atau aplikasi microsoft word 2007, Klik tombol Start, pilih All Program, kemudian pilih Microsoft Office, kemudian klik pada Microsoft Office 2007.


2. setelah Program Microsoft word 2007 terbuka, sebagai latihan ketiklah contoh data seperti di bawah ini. Untuk teks yang saya beri tanda kurung seperti <nama>, <alamat>, dan <kota> itu nantinya sebagai tempat kode mail merge. jadi dikosongkan saja, tidak usah diketik.

3. Sehingga hasilnya seperti gambar di bawah ini.

4. Setelah data di atas selesai diketik, sekarang saatnya membuat data mail Merge. Klik pada Menu Mailings, Kemudian klik pada Toolbar Start maili Merge, lalu klik pada Step by step Mail Merge Wizard…



5. Kemudian perhatikan pada bagian kanan jendela Microsoft word 2007, akan muncul jendela Mail Merge. Pada Select document type pilih letters, kemudian klik pada Next: Starting document ,



6. Tahap selanjutnya pada Select starting document pilih Use the current document, kemudian pilih Next: select recipients


7. Tahap selanjutnya pada Select recipents pilih pada Type a New list, lalu klik pada Create …


8. setelah kamu klik tombol create, Jendela New Address list akan terbuka seperi gambar di bawah ini. karena pada latihan ini kita hanya menggunakan tiga address yaitu <nama>, <alamat>, dan <kota>, maka kita buat ketiga address tersebut secara manual, dengan cara klik pada tombol customize Columns



9. Setelah kamu klik Customize Columns, akan terbuka jendela Customize addres list seperti gambar di bawah ini. hapuslah semua yang ada pada Field names dengan cara Klik pada tombol Delete,



10. jika nanti muncul pertanyaan seperti gambar di bawah ini, klik saja Yes.



11. Setelah kamu menghapus semua Field names , klik pada Add.. , untuk menambahkan Field baru, kemudian ketikkan nama Field dan klik tombol OK. (nama field pada latihan ini “nama”, “alamat”, dan “kota” )


12. Sehingga hasilnya seperti gambar di bawah ini. kemudian klik tombol OK



13. Address list yang baru pun akan tampak seperti gambar di bawah ini, dan Klik pada tombol OK

14. Setelah kamu klik tombol Ok, akan muncul jendela penyimpanan file. berikan nama file nya pada kolom file name (pemberian nama filenya bisa sesukamu), kemudian klik tombol Save.


15. Sekarang Data mail Merge telah selesai, kemudian klik pada tombol Ok

16. sekarang saatnya meletakkan kode mail merge pada ruang kosong yang telah kita sediakan tadi, yaitu untuk ruang <nama>, <alamat>, dan <kota>. kita mulai dari <alamat> dulu. Letakkan kursor pada ruangan kosong untuk alamat yaitu di bawah tulisan Yth. Bp/Ibu/Sdr.


17. Setelah kamu letakkan kursor di situ, klik pada menu Insert Merge Field, sehingga akan muncul daftar Fieldnya, pilih klik pada field nama. lakukan langkah yang sama untuk menampilkan alamat, dan Kota.


18. Sehingga hasilnya akan tampak seperti gambar di bawah ini.

19. Untuk merubah kode <nama>, <alamat>, dan <kota> menjadi data yang sebenarnya klik pada Icon Preview Result

20. Dan hasilnya akan tampak seperti gambar di bawah ini.

21. Sedangkan untuk menampilkan data urutan kedua, ketiga dan seterusnya, klik pada tanda panah ke kanan, sedangkan untuk kembali klik pada tanda panah ke kiri.

sekarang data mail merge telah selesai dibuat, semoga panduan di atas mudah dipahami.

·      Menginstal Sistem Operasi Software
Semua pengguna Windows tentu pernah merasakan dan mengeluhkan hal ini. Semakin tua usia instalasi Win­dows Anda, maka akan semakin sering terjadi penyimpangan dalam kinerja sistem.
Mirip dengan manusia yang mencapai umur tertentu, Windows akan mengalami ‘penyimpangan’ dari kinerja yang biasa. Bila telah mencapai tahap ini, maka Windows Anda akan memerlukan perawatan khusus.
Dibanding dengan usaha yang dibutuhkan untuk mencari dan memperbaiki berbagai anomali yang muncul. Penulis lebih menyarankan untuk melakukan intalasi ulang.
Tetapi, sebelum Anda meremajakan Win­dows, ada beberapa tahapan yang perlu Anda lakukan. Untuk itu, ikutilah langkah-langkah pengerjaannya berikut ini :
1. Perencanaan: XP, 98 / Me atau keduanya?
Sebelum meng-install ulang Windows, tentu Anda harus memikirkannya terlebih dahulu. Melakukan instalasi baru adalah saat yang tepat untuk mengoptimalkan sistem sesuai dengan keinginan Anda. Anda dapat membagi kapasitas hard disk (partisi) sehingga memudahkan pembagian tempat penyimpanan data atau bahkan memungkinkan mencoba sistem operasi yang baru.
Windows XP sangat cocok bagi Anda yang bekerja dalam jaringan atau menggu-nakan komputer yang juga digunakan oleh beberapa user lain. Windows XP memiliki standar minimal agar dapat bekerja dengan baik. Untuk menggunakan Windows XP, PC Anda minimal berkecepatan 233 MHz, memiliki 128 MB memori, dan menyediakan tempat kosong dalam hard disk sebesar 1 GB.
Apabila Anda ingin mempertahankan Win­dows lama (98/ME), Anda bisa saja meng-install Windows XP secara parallel. Windows XP mampu di-install paralel dengan sistem operasi lain tanpa saling mengganggu.
2. Menyimpan; Amankan data penting Anda
Amankan semua data penting Anda agar tidak hilang saat hard disk Anda di format. Tidak hanya dokumen Word, Excel, dan foto, masih ada berbagai data lain yang perlu Anda amankan.
MY DOCUMENT Sebagian besar program mempergunakan folder sistem ini sebagai standar tempat penyimpanan data-data Anda.
DATA-DATA OFFICE Pindahkan berbagai doku-men Office Anda agar tidak hilang saat penginstalan baru dilakukan. Untuk Office 97, masuklah ke dalam “C:\Programs\Mi-crosoft office\Files”. Untuk pengguna Office 2000 dan XP, Anda dapat temukan data-data tersebut di “C:\Windows\UserData \Microsoft\Files”. Untuk pengguna Win­dows XP atau 2000, file tersebut ada dalam “C:\Dokumen and settings”. Di dalamnya cari folder dengan nama user name Anda, kemudian temukan folder “\UserData\Microsoft\Files”.
E-MAIL DAN BUKU ALAMAT : Outlook dan Out­look Expres dapat mengamankan e-mail dan buku alamat Anda. Fungsi ini dapat Anda jumpai dalam menu “File | Archive”, sedangkan dalam Outlook Express gunakan menu “File | Export”.
FAVORITES : Bagi Anda yang menggunakan fungsi Favourite dalam Internet Explorer, Anda dapat menemukannya di “QVWindows \Favorites” (98, Me) atau lewat “C:\Dokumen and Settings\(User name Anda)\Favorites” (XP). GAME SAVE : Para pecinta game, Anda juga harus menyimpan data terakhir permainan Anda. Untuk itu Anda perlu meneliti kembali folder instalasi game tersebut.
3. Driver: Adakah yang terlupakan?
Pada CD instalasi Windows, telah terdapat berbagai driver perangkat PC. Namun, An­da masih perlu untuk mencari driver bagi peripheral terbaru. Sebelum memformat hard disk, sebaiknya periksa kembali apakah Anda telah memiliki driver bagi setiap komponen. Akan menjadi masalah ketika sedang meng-install, ternyata driver modem tidak di temukan. Tanpa akses In­ternet, akan sulit untuk mendapat berbagai driver lain.
a. Bagi pengguna Windows 98/Me, buka “Start | Settings | Control Panel System | Device Manager”. Para pengguna XP perlu masuk dahulu ke tab “Hardware | Device Manager”.
http://1.bp.blogspot.com/_9x1s7ysvUic/TMgBdZFV4XI/AAAAAAAAAEY/Gl2G8JsNaMQ/s200/21.JPG
Gambar 2.1. SEPUTAR DRIVER: Periksa apakah driver telah disediakan oleh Microsoft. Bila tidak, maka Anda perlu mencari driver terbarunya di Internet.
b. Peralatan seperti mouse dan CD-ROM drive, biasanya telah didukung oleh Windows. Yang perlu diperhatikan ialah peralatan seperti graphic, sound, dan network card, serta peralatan eksternal yang juga. membutuhkan driver seperti modem, scan­ner, dan printer. Klik dua kali, masing-masing perangkat sesuai dengan kategori di atas. Dalam bagian “Properties” produknya, aktifkan tab “Driver”. Jika di sana tertera “Microsoft” sebagai provider, maka driver perangkat tersebut telah terdapat dalam CD Windows.
c. Jika providernya bukan Microsoft atau drivernya sudah terlalu lama, maka Anda perlu mencari versi terbarunya lewat Internet.
d. Dalam “Device Manager”, periksalah kembali “Display Adapters”. Jika disana tertera “Standart Display”, maka sebaiknya Anda mencari driver yang sesuai untuk graphic card Anda lewat Internet. Dengan demikian Anda dapat mengoptimalkan tampilan monitor Anda.
4. Memberi catatan kecil pada konfigurasi
Tidak kalah penting dari driver dan data ialah konfigurasi sistem itu sendiri. Tanpa konfigumsi yang baik, tidak akan didapatkan kinerja yang optimal.
a. Buka jendela konfigurasi yang ingin Anda simpan (catat). Contohnya, konfigurasi “Dial-Up Networking”.
http://4.bp.blogspot.com/_9x1s7ysvUic/TMgCz-5WNKI/AAAAAAAAAEg/-DehTj3B6zA/s200/22.JPG

Gambar 2.2. Catatan konfigurasi berupa screenshot ditambah beberapa petunjuk singkat, terbukti sangat efektif.

b. Dalam jendela yang ingin disimpan, tekan tombol “Alt + Print Screen” secara bersamaan. Jendela tersebut akan ‘di-tangkap’ seperti foto.
c. Buka sebuah Word dokumen baru dan masukkan fotonya dengan kombinasi tombol “Ctrl + V”.
d. Ulangi proses ini untuk semua konfigurasi dan tuliskan
penjelasannya dalam Word.
Kami sarankan untuk menyimpan jen­dela konfigurasi: Network, Dial-Up Net­working, account e-mail, user (XP), dan instalasi software.
5. Pentingnya peran Startup Disk/CD
Selain menjalankan PC, Startup disk juga diperlukan untuk, melakukan partisi hard disk (Fdisk) dan melakukan proses format sistem FAT. Untuk Windows XP, Anda cukup memasukkan CD instalasi-nya. Un­tuk pengguna Windows 98/Me:
a. Masukkan sebuah disket kosong dan CD instalasi Windows.
b. Setelah itu klik “Start | Settings | Con­trol Panel Add/Remove Programs”. Berikutnya, aktifkan tab “Startup Disk” dan klik “Create Disk”.
http://1.bp.blogspot.com/_9x1s7ysvUic/TMgDp-ub7PI/AAAAAAAAAEo/YxRMlu41Pws/s200/23.JPG
Gambar 2.3. STARTUP
DISK : Peran Startup disk sangat penting saat PC tidak dapat booting dari hardisk

6. Format: Tak ada jalan kembali
Sekarang masuk pada bagian utama. Setelah menghapus partisi yang lama, maka akan terbuka ‘lahan’ untuk pembagian partisi baru. Periksa kembali apakah masih ada file penting yang tertinggal. WINDOWS 98 DAN ME:
a. Masukkan startup disk/CD dan restart PC. Jika PC tidak mau boot lewat disket/CD, periksa kem­bali konfigurasi start pada BIOS (Anda dapat masuk ke menu ini dengan menekan tombol “Del” setelah menyalakan PC).
b. Akan muncul sebuah menu, di mana Anda perlu memilih “Start Computer with CD-ROM Support”. Drive ini mungkin akan Anda gunakan kemudiah.
c. Kemudian ketik “fdisk” lalu tekan tombol “Enter”. Jawab “Yes” pada pertanyaan konfirmasi dukungan drive. Anda akan segera berada dalam menu utama Fdisk.
d. Untuk ‘membuang’ partisi, gunakan menu “Delete Partition or Logical dos Dri­ve”. Jika Anda hanya memiliki satu partisi saja (Drive “C”), ketikkan “I”, untuk membuang partisi primer. Jawab “Y” ketika ditanyakan konfirmasi. WINDOWS XP:
  • · Masukkan CD Windows XP dan nyalakan komputer. Jika PC tidak mau boot lewat CD, periksa kembali urutan start dalam BIOS.
  • · Tunggu sampai semua proses loading selesai, setelah itu tekan “Enter” untuk instalasi Windows.
  • · Setelah pemeriksaan lisensi, Windows akan mencari sistem operasi yang sudah terinstall. Tekan tombol “Esc”, dan Anda akan melihat semua daftar partisi dalam hard disk. Pilih salah satu, setelah itu tekan tombol “L” untuk menghapus. Hilangkan semua partisi sampai kosong.
7. Partisi: Landasan dari sistem operasi
Sekarang Anda perlu membuat partisi. Buatlah sebuah partisi primer untuk tempat meng-install sistem operasi Anda, dan sebuah partisi lain untuk tempat menyimpan data-data Anda. Bila Anda berencana untuk meng-install sebuah sistem operasi lain dalam PC yang sama, maka Anda perlu untuk membuat sebuah partisi logical lain (lihat kotak “Windows Ganda”). WINDOWS 98 DAN ME:
a. Masuklah kembali ke menu utama dari program Fdisk. Buat sebuah partisi primer, dengan memilih menu 1 dua kali. Berikutnya, fdisk akan memeriksa dan menanyai : apakah Anda ingin menggunakan kapasitas hard disk secara maksimal. Di sini Anda diminta untuk menentukan ukuran partisi pertama, baik dalam angka Megabyte atau dalam persen. Untuk membagi rata sebuah hard disk, masukkan nilai 50%.
b. Setelah partisi pertama selesai (partisi primer), kini buatlah partisi lain untuk tempat data-data Anda. Caranya juga sama seperti dalam langkah a dari menu utama. Anda tinggal memasukkan nilai kapasitas hard disk yang tersisa.
c. Sekarang Anda memiliki dua buah partisi dengan kapasitas yang sama. Tetapi Windows belum dapat masuk karena belum dikenal sebagai sebuah drive.
d. Supaya PC dapat booting lewat hard disk, Anda terlebih dahulu harus nengaktifkan salah satu partisi lewat pilihan kedua dari menu utama Fdisk, “Set Active Partition”.
http://3.bp.blogspot.com/_9x1s7ysvUic/TMgFMMgog6I/AAAAAAAAAEw/CTHZho6iULU/s200/24.JPG
Gambar 2.4. PEMBAGIAN HARD DISK: Sebelum meng-install Windows 98/Me, hard disk perlu dibagi menjadi beberapa partisi dengan pertolongan program Fdisk.


Gambar 2.5. P
ROSES DALAM XP: Sistem operasi terbaru dari Microsoft ini mengerjakan tugas yang sama dengan menggunakan sebuah tool yang terdapat dalam proses setup.

WINDOWS XP :
Proses penyusunan partisi Windows XP berada dalam menu yang sama dengan proses penghapusan partisi. Dengan tombol “C” (untuk “membuat”) Anda dapat membuat partisi. Pertama kali buatlah dua partisi, satu partisi untuk Windows dan satu lagi untuk Data. Dalam menu ini juga, Anda dapat mengatur berapa tempat yang ingin Anda alokasikan untuk masing-masing partisi.
8. Format: Siap untuk Windows baru
Sebelum Anda memulai proses instalasi, Anda terlebih dahulu harus mem-format partisi primernya. Sedangkan untuk drive / partisi lainnya dapat di-format kemudian melalui Windows. Anda dapat melakukan-nya dengan mengklik kanan mouse pada drive-nya dan pilih menu “Format”.
WINDOWS 98 DAN ME:
a. Restart PC dan lakukan boot dengan bantuan startup disk. Selanjutnya, masukkan perintah “format C: /s”. Berikan konfirmasi dan proses format akan berjalan secara otomatis. Setelah proses format selesai, Anda akan diminta untuk memberikan nama bagi drive yang baru saja Anda for­mat, contohnya: “Windows Me” untuk partisi utamanya.
b. Lakukan hal yang sama dengan partisi datanya. Ketikkan “format d:” dan berikan konfimasi. Akhiri dengan memasukkan nama bagi partisi ini, contoh: “Data”.
WINDOWS XP:
Untuk Windows XP, proses formatnya akan berjalan otomatis saat pembuatan partisi baru. Yang harus diperhatikan ialah format data mana yang ingin Anda gunakan: FAT atau NTFS. Jika Anda tetap ingin dapat mengakses partisi tersebut dari Windows 98 atau Me maka sebaiknya gunakan sistem partisi FAT. Jika Anda ingin menggunakan semua fungsi XP dan memiliki tingkat keamanan yang lebih baik, ma­ka NTFS adalah pilihan yang tepat.
9. Proses Install : Windows baru
Setelah semua siap, kini saatnya Anda untuk memulai proses instalasi yang sesungguhnya.
WINDOWS 98 DAN ME:
a. Start ulang PC Anda dengan bantuan startup disk. Pada menu awal, pilihiah “Start with CD-ROM support”. Masukkan CD instalasi Windows. Perhatikan, huruf untuk drive CD-ROM akan bergeser ke huruf berikutnya.
b. Masuklah ke drive CD instalasi (misal-nya: “D:”), kemudi.m ketikkan “setup” dan Enter. Ikuti petunjuknya, bcrikan persetu-juan lisensi dan arahkan lokasi instalasi Windows di “C:\windows”.
c. Dalam menu berikutnya Anda akan diminta untuk memasukkan beberapa in-formasi mengenai pengguna. Selanjutnya Anda diberi pilihan untuk dapat me milih sendiri komponen Windows yang ingin Anda install.
d. Pilih bahasa, negara, dan tatanan key­board sesuai posisi Anda. Berikutnya akan muncul tawaran untuk membuat startup disk, dilairjutkan dengan mernasukkan nama dan perusahaan serta nomor regis-trasi Anda. Windows akan meminta Anda memasukkan konfigurasi network.
e. Proses instalasi ini berlangsung sekitar 30 sampai 60 menit, tergantung pada ke-mampuan PC Anda. Instalasi akan dilan-jutkan dengan hardware wizard yang akan berusaha mengenali semua perangkat dalam PC. Jika Windows tidak dapat me-nemukan driver yang sesuai dalam CD in­stalasi, maka Anda harus menginstal-nya secara manual.
f. Pada tahap akhir, Windows akan me-nanyakan password. Anda dapat menga-baikannya karena sebenarnya password ini kuraug efektif.
WINDOWS XP:
Sistem operasi terbaru dari Microsoft ini menawarkan lebih banyak variasi kon­figurasi dibanding para pendahulunya.
1. Proses instalasi akan otomatis dimulai begitu selesainya proses format. Dalam hal ini akan ada wizard yang akan memandu sepanjang jalannya proses instalasi.
2. Pertanyaan seputar wilayah waktu dan skema daerah akan tampil sama seperti pa­da kebanyakan versi Windows lainnya.
Windows XP didesain untuk dapat digunakan oleh beberapa user. Oleh karena itu, ada yang dinamakan user adminis­trator sebagai pihak yang memiliki hak penuh atas sistem XP. Semua user lain berada dalam kendali Administrator dan memerlukan izin admin untuk mengubah segala sesuatu yang bukan haknya. Sehingga Anda perlu ekstra hati-hati dengan password Administrator pada XP.

Gambar 2.6. INSTALASI Proses instalasi XP memerlukan waktu lebih lama dibanding 98/Me.
10. Tuning: Sentuhan akhir pada PC
Proses instalasi telah selesai, namun tampilan Windows masih belum terlihat seperti semula? Ternyata, masih ada beberapa langkah konfigurasi akhir untuk menyempurnakan ‘ritual’ instalasi ini. Yang perlu Anda lakukan ialah meng-install driver dan mengkonfigurasi display moni­tor secara manual.
Bukalah Device Manager, dalam Win­dows 98/Me gunakan menu “Start Set­tings | Control Panel | System Device Manager”. Dalam Windows XP gunakan “Start | Control panel System”, buka tab “Hardware | Device Manager”. Dalam daftar komponen PC akan terlihat sebuah tanda tanya berwarna kuning. Tanda tanya ini berarti hardware tidak dikenali atau driver yang sesuai tidak dapat ditemukan.
Bila Anda telah menyediakan driver yang sesuai dalam CD, Anda dapat langsung meng-installnya secara manual. Klik dua kali pada keterangan komponen tadi, lalu pilih menu “Update Driver” dari tab “Driver”.
Berikutnya atur setting untuk tampilan pada layar. Klik kanan mouse pada tempat kosong dalam Desktop, lalu pilih “Properties | Settings”. Pilihlah warna tertinggi’ lewat “Colors”, biasanya “True Color (32 Bit)”. Pilih ukuran resolusi yang cocok untuk monitor Anda, monitor baru saat ini umumnya telah mendukung resolusi “1024×768 Pixel” secara optimal. Periksa kembali frekuensi gambarnya lewat tombol “Advanced”, aktifkan tab “Moni­tor”. Supaya mata Anda nyaman bekerja di depan monitor, setting display-nya tidak boleh kurang dari 75 Hertz. Bila Anda bingung untuk memilih konfigurasi yang mana, cukup pilih opsi “Optimal”, dan Windows akan memilihkannya bagi Anda.
Selanjutnya, masukkan semua konfig­urasi yang tadi telah Anda simpan (lihat tahap 4).
Bagi Anda para pengguna XP, prosesi ini perlu diakhiri dengan melakukan aktivasi Windows Anda. Jika tidak, setelah 30 hari Windows tidak akan dapat dipakai lagi. Proses pengaktifan ini hanya bisa dilakukan lewat Internet atau telepon.
TIP Aktivasi secara online hanya dapat dilakukan tiga kali. Sedangkan dalam aktivasi lewat telepon, Anda harus menjawab berapa informasi yang dibutuhkan, baru kemudian Anda akan diberi kode aktivasi. Kode tersebut harus Anda masukkan secara manual.
Menginstal Software Aplikasi
Pada dasarnya meng-instal software aplikasi sudah ada manual book-nya sendiri sendiri, dan setiap aplikasi mempunyai prosedur yang berbeda-beda. Akan tetapi berikut ini adalah langkah-langkah secara umum yang harus dilakukan untuk meng-instal sofware aplikasi :
2. Double klik file tersebut
3. Setting dilakukan sesuai keinginan
4. Bila ada pertanyaan dimana Destination Folder-nya ?
a. Jika setuju dengan usulan komputer maka klik Next
b. Jika tidak setuju maka silakan tentukan Folder yang akan ditempati software tersebut
5. Tunggu proses sampai 100 %
6. Klik Finish jika sudah selesai



Tidak ada komentar:

Posting Komentar